Juni
18 Minggu

Haul ke-21 Syekh Muhammad Muhajirin Al-Amsary Ad-Dary: Mengenang Ulama Betawi Terkemuka dan Menginspirasi di Pondok Pesantren An-Nida Al-Islamy, Bekasi

Ming, 18 Juni 2023 (8:00 am - 12:00 pm)Asia/Jakarta
Pondok Pesantren An-Nida Al-Islamy
Jl. KH. Mas Mansyur No.91, RT.002/RW.002, Bekasi Jaya, Bekasi City, West Java, Indonesia

Description

Pada tanggal 18 Juni 2023, akan diadakan Haul ke-21 Syekh Muhammad Muhajirin Al-Amsary Ad-Dary untuk mengenang sosok ulama Betawi terkemuka, yaitu Syekh Muhammad Muhajirin Al-Amsary Ad-Dary. Acara ini akan diselenggarakan di Pondok Pesantren An-Nida Al-Islamy yang terletak di Jl KH Mas Mansyur 91, Bekasi. Haul tersebut akan dilaksanakan pada hari Ahad, tanggal 19 Juni 2023, dimulai pukul 08.00 hingga selesai. Salah satu pembicara utama yang diundang adalah Prof. Habib Said Aqil Husain Al Munawwar.

Mengenal Syekh Muhammad Muhajirin Al-Amsary Ad-Dary: Ulama Terkemuka dan Penulis Karya Ilmiah

Syekh Muhammad Muhajirin Al-Amsary Ad-Dary, yang sering dipanggil dengan sebutan Syekh Muhajirin, merupakan seorang ulama yang sangat dihormati di masyarakat.

Kehidupan dan Kontribusi Kiai Muhajirin dalam Dunia Keilmuan

Beliau terkenal sebagai penulis sejumlah karya yang menghasilkan kontribusi besar dalam dunia keilmuan. Hingga saat ini, beliau telah menghasilkan kurang lebih 32 karya. Salah satu karya masterpiece yang dihasilkannya adalah Mishabuz Zulam, sebuah syarah dari kitab Bulughul Maram.

Syekh Muhajirin, lahir dengan nama lengkap KH. Muhammad Muhajirin Amsar Ad-Dary, merupakan anak sulung dari pasangan H. Amsar bin Fiin dan Hj. Zuhairah binti H. Syafii bin Jirin bin Gendot. Beliau dilahirkan di Kampung Baru, Cakung, Jakarta Timur pada tanggal 10 November 1924 dan meninggal dunia di Bekasi pada tanggal 31 Januari 2003. Beliau tumbuh dalam keluarga yang berkecukupan dan nilai pendidikan serta ilmu agama sangat dijunjung tinggi. Kiai Muhajirin merupakan salah satu ulama Betawi yang tergabung dalam jaringan Ulama Nusantara dan Timur Tengah.

Ayah beliau adalah seorang keturunan jawara Betawi yang berprofesi sebagai pedagang telur dalam skala besar dan memiliki lahan pertanian yang luas. Sementara itu, ibunda beliau adalah seorang ibu rumah tangga, keturunan keluarga mu’allim dalam bidang ilmu agama. Ibunda beliau memiliki peran besar dalam menanamkan nilai-nilai cinta terhadap pembelajaran ilmu agama dalam diri beliau dan keluarga. Sejak usia 5 tahun, Kiai Muhajirin telah mendapatkan pendidikan agama dari orang tua dan kerabatnya.

Perjalanan keilmuannya pun dimulai dengan berguru kepada beberapa tokoh terkemuka, antara lain Guru Asmat (Kampung Baru, Cakung), H Mukhoyyar, Muallim H Ahmad, Muallim KH Hasbiallah (pendiri Yayasan Al-Wathoniyah), Mualim H Anwar, Muallim H Hasan Murtaha, Syekh Muhammad Tohir, Ahmad bin Muhammad (murid dari Syekh Mansyur Al-Falaky), KH Sholeh Mamun (Banten), Syekh Abdul Majid, dan Al-Habib Ali.

Kiai Muhajirin memiliki seorang istri bernama Hj. Siti Hanah binti KH. Abdur Rahman Sodri, yang merupakan pendiri pondok pesantren Ma’had Bahagia di Bekasi. Kini, pondok pesantren tersebut telah berubah nama menjadi Ma’had An-Nida Al-Islami Bekasi.

Pendidikan dan Perjalanan Keilmuan Kiai Muhajirin di Mekah

Setelah menimba ilmu di Mekah, Kiai Muhajirin memutuskan untuk menetap dan belajar lebih lama di sana. Pada bulan Juli 1950, beliau masuk ke Madrasah terkemuka di Mekah, yaitu Dâr al-‘Ulûm. Pada saat itu, Syekh Ahmad Mansuri menjabat sebagai mudir madrasah (kepala sekolah), sedangkan Syekh Yasin Ibn Isa al Fadani menjadi wakil di sana. Kiai Muhajirin belajar di madrasah tersebut selama dua tahun. Pada bulan Agustus 1951, beliau berhasil menyelesaikan ujiannya dengan nilai yang sangat baik. Beliau menjadi murid yang lulus tercepat dan termuda di madrasah Darul Ulûm Makkah, hanya dalam waktu dua tahun. Setelah itu, beliau melanjutkan studi lebih lanjut untuk memperdalam ilmu hadis kepada al-Musnid al-‘Âlam dari Indonesia, yaitu Syekh Yasin ibn Isa al-Fadani.

Dari Syekh Yasin, Kiai Muhajirin mendapatkan sanad yang mencakup kitab-kitab seperti Muwatta’ Mâlik, Sunan Abî Dâwud, Sunan al-Tirmîdzi, Sunan al-Nisâî, Sunan Ibn Mâjah, Sahih Muslim, dan Sahih al-Bukhârî. Selain itu, beliau juga menerima sanad dari Syekh Muhammad ‘Alî yang terkait dengan kitab Maslak al-Jalîs dan Matma’ al-Wujudân, dengan sanad yang berakhir pada Syekh ‘Umar Hamdân.

Setelah merasa puas dengan ilmu yang diperoleh dari Syekh Yasin, Kiai Muhajirin pulang ke Tanah Air dan tiba di Indonesia pada tanggal 6 Agustus 1955.

Karya-karya Ulama Betawi: Misbahudz Dzalam dan Kitab-Karya Lainnya

Reputasi keilmuannya tidak diragukan lagi. Syekh Muhajirin, atau yang lebih dikenal sebagai Tuan Guru Jirin oleh masyarakat Betawi, telah menulis empat jilid Misbahudz Dzalam, sebuah syarah dari kitab Bulughul Maram. Karyanya sangat indah dan memiliki bobot ilmiah yang tinggi. Selain itu, masih ada beberapa karya lain yang sedang diteliti dan direncanakan untuk diterbitkan. Dalam catatan keluarga, terdapat sekitar 30 kitab yang ditulis oleh beliau. Kajian-kajiannya melintasi berbagai disiplin ilmu, termasuk tafsir, nahwu, balaghah, ushul fiqih, ushulul hadits, faraid, sirah nabawiyah, mantiq, dan fiqh.

Pakar falak sekaligus ahli hadits kelahiran 10 November 1924 ini wafat di Bekasi pada tanggal 31 Januari 2003.

Haul ke-21 Syekh Muhammad Muhajirin Al-Amsary Ad-Dary sebagai Momentum untuk Menginspirasi Generasi Muda dalam Cinta Terhadap Ilmu Agama

Dengan penuh pengabdian dan dedikasi, Syekh Muhammad Muhajirin Al-Amsary Ad-Dary telah memberikan sumbangsih besar bagi dunia keilmuan dan agama. Haul ke-21 yang akan diadakan sebagai penghormatan terhadap beliau diharapkan dapat menginspirasi generasi muda dan memperkuat kecintaan terhadap ilmu agama. Acara ini juga menjadi momentum untuk merenungkan nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh Kiai Muhajirin dalam masyarakat Betawi dan Nusantara secara keseluruhan.

Ticket Information

Tickets

Online booking closed

Event Calendar

Minggu, 18 Juni 2023

8:00 am - 12:00 pm  Asia/Jakarta
Closed
Add A Review

© 2021 majelis.info. All Rights Reserved.
Enable Notifications OK No thanks